Minggu, 19 Februari 2012

ETER

Eter atau alkoksi alkana memiliki gugus fungsi – O –  dengan rumus umum R– O –R’. Eter   merupakan zat cair tak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar. Eter dapat dibuat dari dehidrasi alkohol menggunakan asam sulfat.
CONTOH :
dietil eter atau etoksi etana
2-metoksi butana
3-etoksi-5-metil heksana
 
Sifat fisika eter
1)      Pada suhu kamar berwujud gas, pada suhu lebih tinggi berwujud cair yang mudah menguap.
2)      Titik didih eter jauh lebih rendah dibanding alkohol.
3)      Sukar larut dalam air karena kepolaran sangat rendah.

Sifat kimia eter
1)      Mudah terbakar menghasilkan gas CO2 dan H2O
2)      Tidak bereaksi dengan logam natrium.
3)      Dapat bereaksi dengan PCl5
 
1)      Dapat bereaksi dengan asam halida (HX)
 
Alkohol dan eter berisomer fungsi dengan rumus umum :  CnH(2n + 2)O.

Kegunaan eter
1)      Dietil eter atau biasa disebut eter, merupakan cairan tak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar dengan titik didih 34,5. Eter ini biasa digunakan sebagai pelarut organik dan sebagai obat bius.
2)      MTBE (metil tersier butil eter) untuk meningkatkan bilangan oktan bensin sebagai pengganti TEL.
MTBE



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: