Rabu, 22 Februari 2012

HIDROKARBON

Bagi sains maniak khususnya kelas X MA/SMA/SMK, pada sesi ini kami sajikan materi singkat tentang senyawa hidrkarbon, smoga dapat membantu kalian dalam mencari sumber belajar. Tapi sabar yaaa....soalnya karena materinya banyak, maka akan saya sajikan bertahap.

BAGIAN 1
IDENTIFIKASI UNSUR C, H, DAN O DALAM SENYAWA KARBON
Senyawa karbon didefinisikan sebagai semua senyawa yang mengandung atom karbon (C), dengan pengecualian senyawa karbon seperti oksida karbon, karbonat, dan sianida. Senyawa karbon yang paling sederhana dikenal dengan hidrokarbon, yang hanya terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Dalam senyawa karbon, selain unsur karbon dan hidrogen terdapat unsur lain seperti oksigen, nitrogen, sulfur atau posfor.
Keberadaan unsur karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa karbon dapat diidentifikasi  dengan percobaan sederhana, misalnya dengan pembakaran. Salah satu contoh dari senyawa karbon adalah gula (C11H22O11). Adanya unsur karbon dan hidrogen pada sukrosa dapat ditunjukkan melalui reaksi pembakaran. 
 
Apabila senyawa sukrosa (gula pasir) dibakar atau dioksidasi sempurna maka karbon akan berubah menjadi gas CO2 dan hidrogen akan berubah menjadi H2O, melalui reaksi :

C11H22O11 (s) + 32O2 (g)
------------------> 21CO2 (g) + 22H2O (g)

Adanya H2O dapat ditunjukkan dengan terbentuknya embun pada dinding pipa penghubung. Selain itu, keberadaan air tersebut dapat diuji dengan menambahkan CuSO4 anhidrat. Berubahnya serbuk putih CuSO4 anhidrat menjadi berwarna biru menunjukkan adanya H2O.

CuSO4 (s) + 5H2O (l)
-------------------> CuSO4.5H2O (s)

Adanya gas CO2 dapat ditunjukkan dengan timbulnya kekeruhan apabila gas CO2 tersebut dialirkan pada larutan kalsium hidroksida Ca(OH)2 atau air kapur, membentuk endapan CaCO3, menurut persamaan reaksi berikut.

CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq)
-------------------> CaCO3 (s) + H2O (l)

Keterbatasan oksigen menyebabkan terjadinya reaksi pembakaran yang tidak sempurna, sehingga digunakan oksidator untuk menyebabkan terjadinya reaksi pembakaran sempurna. Dalam kasus pembakaran gula pasir ini, dapat digunakan CuO sebagai oksidator dan uap gula pasir yang akan mengalami reaksi oksidasi, sebagaimana persamaan reaksi

2C11H22O11 (s) + 4CuO (s) + 51O2 (g) ------------> 42CO2 (g) + 44H2O (g) + 2Cu2O (s)

Terjadinya reaksi oksidasi sempurnya ditunjukkan dengan terbentuknya zat berwarna merah yaitu Cu2O.

 BAGIAN 2
KEKHASAN ATOM KARBON
 Atom karbon memeiliki sifat khas yang tidak dimiliki oleh atom lain. Kekhasan atom karbon antara lain :

1.      Atom C dengan nomor atom 6 memiliki 4 elektron valensi yang dapat digunakan untuk berikatan kovalen dengan 4 atom yang lain.
2.      Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap dan ikatan rangkap tiga.
3.      Atom  karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).
kelompok senyawa alkana
Kelompok senyawa alkena
Kelompok senyawa alkuna
    Adanya sifat khas atom karbon tersebut, di alam maupun di Lab dan Industri, senyawa karbon (hidrokarban) dapat dijumpai dalam jumlah yang teramat banyak. Berdasarkan jenis rantainya dapat dikelompokkan ke dalam :
      1. Senyawa alifatis (rantai terbuka)
      2. Senyawa alisiklis (rantai tertutup yang tidak memiliki sifat aromatis).
      3. Senyawa aromatis (rantai tertutup yang memiliki sifat aromatis)

      Beranekanya ikatan dalam rantai karbon juga dapat menyebabkan terbentuknya dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus kimia sama namun memiliki struktur bangun yang berbeda yang disebut ISOMER (Hal akan dibahas di lain posting).

      Dalam senyawa hidrokarbon, atom C dapat dibedakan atas : (1) atom  C primer (maksimal berikatan dengan 1 atom C tetangga), (2) atom C sekunder (maksimal berikatan dengan 2 atom C tetangga, (3) atom C tersier (maksimal berikatan dengan 3 atom C tetangga, dan (4) atom C kuarterner (berikatan dengan 4 atom C tetangga.

     Perhatikan contoh berikut :

     Berdasarkan gambar, A dan E adalah atom C primer, D atom C sekunder, C atom C tersier dan B atom Ckuarterner.

     Senyawa hidrokarbon umumnya digunakan sebagai : pelarut organik, bahan bakar, minyak pelumas, badan jalan dan lain-lain.

     Nah untuk bahasan hidrokarbon pada sesi ini cukup sampai di sini dulu. Lanjutannya dapat disimak pada postingan berikutnya yang berjudul : ALKANA, ALKENA & ALKUNA.
      Insya Alloh segeri kami terbitkan.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: