Kamis, 16 Februari 2012

DINAMIKA ROTASI & BENDA TEGAR


PERSAMAAN GLBB
Gerak dipercepat
Vt  = Vo + a t
Vt2 = Vo2 + 2 a x
x   = Vo t + ½ a t2
untuk benda jatuh bebas,  a = g
Gerak  diperlambat 
Vt  = Vo - a t
Vt2 = Vo2 - 2 a x
x   = Vo t - ½ a t2
untuk gerak vertikal ke atas, a = -g

PERSAMAAN GMBB
ωt  = ωo + α t
ωt2 = ωo2 + 2 α θ
θ   = ωo t + ½ α t2

TORSI
Torsi atau momen gaya adalah hasil kali besar gaya F dan lengan momennya.
ζ = F.l
ζ = F.r sin θ
l adalah lengan momen : jarak dari titik poros sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya F.
Note: untuk perjanjian pada modul ini jika putaran searah jarum jam ζ bertanda (+) dan sebalikanya (-).

MOMEN INERSIA (I)
Momen inersia sebuah partikel : hasil kali massa partikel (m) dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros.
I = m.r2
Jika susunan terdiri atas beberapa partikel, maka :
I = Σmi.ri2 = m1.r12 + m2.r22 + ...
Untuk benda tegar dengan massa terdistribusi, besarnya I berbeda-beda tergantung bentuk benda, misal :
·         Silinder pejal       I = ½ m.r2
·         Bola pejal             I = 2/3 m.r2
·         Bola berongga     I = 2/5 m.r2
·         dll

HUBUNGAN TORSI DAN PERCEPATAN SUDUT
ζ = Iα = I.(a/r)
·         jika sebuah benda oleh pengaruh gaya F tergelincir maka ia melakukan gerak translasi, gesekan = 0, shg  a = F/m
·         jika benda menggelinding pada lantai datar kasar oleh gaya F, maka besar a akan bergantung dengan jenis bendanya. Benda dengan jari-jari r menggelinding karena pengaruh gaya gesek   f, di mana ζ = f.r
Misal benda berbentuk silinder pejal, I = ½ m.r2
ζ = Iα = f.r
(½ m.r2).(a/r) = f.r
f = ½ m.a
ΣF = m.a
F – f = m.a
F - ½ m.a  = m.a
F = 3/2 m.a
a = 2F/3m

MOMENTUM SUDUT (L)
Momentum sudul adalah hasil kali momen inersia (I) dengan kecepatan sudut (ω).
L = I.ω
Jika tidak ada resultan gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum sudut sistem adalah kekal (Hk kekekalan momentum sudut).
L1 = L2
I11 = I22

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
·         Sistem partikel
Syarat : ΣF = 0, ΣFx = 0 dan ΣFy = 0
·         Sistem keseimbangan statis benda tegar
Syarat : ΣF = 0 dan Σζ = 0
         
TITIK BERAT
Titik berat adalah titik tunggal yang menjadi pusat resultan dari gaya-gaya gravitasi berarah vertikal ke bawah dari semua partikel yang diperhitungkan dalam sistem.
Berbagai bangun memiliki titik berat G yang berbeda-beda.



(BERSAMBUNG)
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT.
1.       Sebuah pintu yang lebarnya  90 cm, pada ujung daun pintu ditarik dengan gaya 50 N membentuk sudut 37ᵒ, besarnya torsi yang bekerja adalah sebesar ...mN
a.       4500                               b. 2700                  c. 270                     d. 45                      e. 27
2.   Batang AD ringan panjangnya 4,5 m. Batang bisa berputar di titik C dan diberi  tiga gaya seperti gambar. AB = 1,5 m dan CD = 1,5 m. Torsi yang bekerja pada  batang terhadap titik C adalah .... mN
a.      
3.       Sebuah silinder pejal dengan massa 4 kg memiliki momen inrsia 0,18 kgm2, maka jari-jari silinder tersebut adalah....cm
a.       30                   b. 25                      c. 20                       d. 15                      e. 10
4.       Sebuah roda mula-mula diam, kemudian  diputar dengan  percepatan sudut 10π, banyaknya putaran setelah roda berputar selama 4 detik adalah... kali.
a.       20                   b. 40                      c. 60                       d. 80                      e. 100
5.       Beban bermassa 10 kg ditempatkan  pada jarak 1,5 m dari kaki B (lihat gambar)  pada  sebuah  meja  datar  bermassa 5 kg yang panjangnya 6 m. Gaya yang bekerja pada kaki  B untuk menahan beban dan meja adalah .... N
a
6.  Sebuah bola dengan massa 2000 gram (I=2/5 mr2) didorong dengan gaya 70 N, bergerak menggelinding tanpa slip. Percepatan bola adalah ... m/s2.
a.       70                    b. 40                      c. 30                       d. 25                      e. 15
7.       Sebuah silinder pejal, jari-jari 20 cm  dengan massa 1 kg, mula-mula diam, kemudian dilepas pada bidang miring kasar dengan kemiringan 37ᵒ, sehingga bergerak menggelinding. Percepatan sudut silinder tersebut adalah... rad/s2 (g = 10 m/s2).
a.       45                    b. 40                      c. 20                       d. 9                         e. 4
8.       Berat beban = 30 N, BC adalah tali. Jika  jarak AC = 50 cm, batang AB homogen dengan massa 1 kg dan panjangnya 120 cm, maka tegangan tali (dalam newton) adalah ....

a.                                                   A. 25        B. 30     C. 65    D. 80      E. 91

9.       Sistem katrol (I=1/2 M.r2) dengan dua buah benda,     m1 = 2 kg dan m2  = 3 kg dihubungkan katrol bermassa 10 kg. Percepatan yang dialami benda m1 dan m2 adalah ....m/s2
a.       10                    b. 5                         c. 4                         d. 2                         e. 1
10.   Sebuah batang homogen dengan panjang  l  bersandar pada dinding licin dan lantai kasar membentuk sudut 60ᵒ. Besarnya koefisien gesekan antara lantai dan batang adalah...
a.                             b.                        c.                        d.                        e.
11.   Seorang  anak laki-laki berdiri di atas papan yang dapat berputar bebas. Saat kedua lengannya terentang, kecepatan sudutnya 0,5 putaran/detik. Tetapi saat kedua lengan tertekuk kecepatannya menjadi 2 putaran/detik, maka perbandingan momen inersia anak waktu kedua tangan terentang dengan sesudah menekuk adalah ....
a.       5 : 2                b. 2 : 5                   c. 4 : 1                    d. 1 : 4                   e. 5 : 8
12. Bidang persegi diiris sehingga seperti bidang pada gambar. Koordinat titik berat bidang tersebut adalah ....

13.   Jika beban 24 N digantung seperti pada  gambar, maka tegangan tali T1 dan T2 adalah ... N
14.   Suatu sistem dikatakan mengalami  kesetimbangan translasi  jika ....
a.       Sistem terlihat tidak bergerak sama sekali.
b.      Jumlah total torsi yang bekerja adalah nol.
c.       Jumlah gaya arah mendatar sama dengan jumlah gaya arah  vertikal.
d.      Jumlah gaya arah mendatar dan jumlah gaya arah vertikal adalah nol.
e.      Jumlah gaya arah mendatar dan arah vertikal sama dengan jumlah torsi.
15.   Pernyataan berikut yang benar adalah...
a.       Pada kesetimbangan stabil, jika dikenai gaya, titik pusat massa tidak pernah berubah.
b.      Pada kesetimbangan  labil, jika dikenai gaya, titik pusat massa mudah berubah.
c.       Kesetimbangan stabil tidak berbeda dengan kesetimbangan indiferen.
d.      Pada kesetimbangan  labil, letak titik pusat massa selalu berubah.
e.      Pada kesetimbangan indiferen, titik pusat  mudah berubah.








a.  


Artikel Terkait:

8 komentar:

Anonim mengatakan...

no. 12 gmna caranya... ku ngerja'in tp nggak dpet" -_-

blogkimiawan mengatakan...

JANGAN PUTUS ASA, COBA TERUS SAMPAI BISA

blogkimiawan mengatakan...

CARA YANG NO 12:
Pisahkan menjadi bangun I (segitiga) dan II (segi empat), maka dapat ditentukan : x1 = (1/3)60= 20, x2 = 60 + (1/2).20 = 70, y1 = (1/3).120 = 40, y2 = (1/2).120 = 60
koordinat X0,Y0 dapat ditentukan sbb:
X0 = (A1.X1 + A2.X2)/(A1 + A2)
= (3600.20 + 2400.70)/(3600 +
2400) = 240.000/6000 = 40
Y0 = (A1.Y1 + A2.Y2)/(A1 + A2)
= (3600.40 + 2400.60)/6000
= 288000/6000 = 48
jadi koord ttk berat (40,48) Jawban : A

may mengatakan...

kasi cara no 5 donk

BOB MARLEY mengatakan...

Nomer 2 gmna

Elsyata14 mengatakan...

Assalamualaikum,,,
Itu yang nomer 2 caranya bagaimana ya kak ?
Terimakasih

Elsyata14 mengatakan...

Assalamualaikum,,,
Itu yang nomer 2 caranya bagaimana ya kak ?
Terimakasih

Elsyata14 mengatakan...

Assalamualaikum,,,
Itu yang nomer 2 caranya bagaimana ya kak ?
Terimakasih