Kamis, 16 Februari 2012

CAHAYA DAN ALAT OPTIK

1.      
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Cepat rambat cahaya adalah 2 x 108 m/s. Cahaya memiliki sifat :
1.      Merambat lurus dalam satu medium yang sama.
2.      Dapat dipantulkan (refleksi).
3.      Dapat dibiaskan (refraksi).
4.      Dapat mengalami perpaduan (interferensi).
5.      Dapat mengalami pelenturan/penghamburan (difraksi).
6.      Dipancarkan dalam bentuk radiasi
7.      Memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah getar (transversal)
Hukum pemantulan (Hk Snellius)
1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
      2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
 
CERMIN
Cermin yaitu  bidang pantul yang permukaanya dapat mamantulkan hampir seluruh cahaya yang diterimanya.

1. Cermin Datar  yaitu cermin yang bidang pantulnya berupa bidang datar.
          Pembentukan bayangan oleh cermin datar
 
Pembentukan bayangan oleh dua buah cermin datar yang dipasang saling berhadapan
membentuk sudut α , maka jumlah bayangan yang dibentuk skan:   n =  360/α – 1
Sesorang yang bercermin di depan cerin datar agar dapat melihat seluruh badannya minimal membutuhkan cermin dengan tinggi = ½ x tinggi badan orang tsb.

2. Cermin Cekung (cermin positif)
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui pusat
kelengkungan cermin itu lagi.
Gambar sinar-sinar istimewa pada cermin cekung :

       Pada cermin cekung nilai f dan R selalu positif (+)
       Jika M = (+), maka bayangannya maya dan tegak.  
       M = (-), maka bayangannya nyata dan terbalik
          
           3. Cermin Cembung (cermin negatif)
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
1.      Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus
2.      Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama 
3.   Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan cermin itu lagi.

 

PEMBIASAN CAHAYA
Pembiasan cahaya yaitu: pembelokan arah rambat cahaya dari suatu medium ke medium yang lain yang berbeda kerapatannya.

HUKUM SNELLIUS TENTANG PEMBIASAN
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat akan   

          dibiaskan mendekati garis normal.
3.Sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat akan 
          dibiaskan menjauhi garis normal.
 


SUDUT BATAS ATAU SUDUT KRITIS
Terjadi bila berkas sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat, pada saat sudut biasnya ( r ) mencapai 90°, maka sudut datangnya disebut sudut kritis/sudut batas.
 

 Terjadi bila sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat, dengan sudut datang yang lebih besar dari sudut kritisnya, maka sinar itu tidak akan di biaskan melainkan dipantulkan. Peristiwa pemantulan ini dinamakan pemantulan sempurna.
Perhatikan gambar berikut:

PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL
 

 

 Besarnya pergeseran sinar yang masuk ke kaca dengan sinar yang keluar dari kaca dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
PEMBIASAN PADA PRISMA
Prisma adalah: benda bening yang terbuat dari bahan gelas yang dibatasi oleh dua bidang
permukaan yang membentuk sudut tertentu.


Sudut Deviasi yaitu: sudut yang dibentuk oleh perpanjangan cahaya yang masuk ke prisma 
dengan cahaya yang meninggalkanya. Besarnya sudut deviasi dapat dinyatakan sebagai  
berikut:

bersambung.


Artikel Terkait:

1 komentar:

Azzam mengatakan...

maaf kecepatan cahaya bukannya 3 x 10^-8?